Kamis, 15 Oktober 2009

Sholat Shubuh dan Keutamaannya

Di buat Oleh : DiaryNadya di Kamis, Oktober 15, 2009
Sholat Subuh mungkin bagi sebagian orang masih sangat sulit untuk melakukannnya tepat waktu. Banyak sekali alasan ketika ditanya kenapa tidak melaksanakan sholat shubuh tepat waktu. Ada yang menjawab masih ngantuk, tidur kemalaman, malas, masih dingin, bahkan parahnya ada yang menjawab “Kan waktu sholat subuh dari adzan sampai nanti menjelang waktu dzuhur.” Waduh parah banget itu!

Sungguh parah generasi kita sekarang. Padahal saat zaman sahabat dahulu, sahabat-sahabat sangat menjaga waktu subuh ini. Bahkan sahabat Anas bin Malik r.a. sampai menangis jika teringat tentang penaklukan benteng Tastar yang itu terjadi ketika waktu subuh sudah lewat.


Tastar adalah kota benteng di Persia yang dikepung kaum Muslimin genap satu tahun setengah. Benteng Tastar baru bias diterobos kaum Muslimin saat fajar. Kemudian terjadilah pertempuran yang sengit. Kaum Muslimin sempat terdesak. Kemudian atas karunia Allah Swt, akhirnya kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang gemilang. Kemenangan yang diperoleh beberapa saat setelah matahari terbit. Saat itu, kaum Muslimin baru menyadari, di hari yang sangat menakutkan itu, ternyata shalat subuh sudah lewat.

Dalam kondisi yang begitru rawan, dentingan suara pedang yang mengintai batang leher, membuat kaum Muslimin tertinggal melaksanakan shalat subuh tepat pada waktunya. Anas r.a. pun menangis karena pernah tertinggal melaksanakan shalat subuh meskipun hanya sekali sepanjang hidupnya. Dia menangis, kendati dimaafkan. Mereka sibuk dengan jihad - yang merupakan puncak Islam - tetapi yang mereka lewatkan adalah sesuatu yang sangat berharga!

Anas berkata, “Buat apa Tastar ? Sungguh shalat subuh telah berlelu dariku. Sepanjang usia aku tidak akan bahagia seandainya dunia diberikan kepadaku sebagai ganti shalat ini!”

Dalam pikiran kita, seringkali kita bertanya-tanya “Kenapa sih kita umat Islam harus dibebani dengan kewajiban sholat subuh di pagi-pagi buta?” apalagi setelah membaca kisah di atas, tambah lagi pertanyaan kita, “Kenapa hanya ketinggalan shalat subuh tepat waktu sekali aja, sampai menangis dan tidak akan bahagia seandainya dunia diberikan kepadanya?” Jawabannya, tentu saja shalat subuh mempunyai banyak keutamaan. Apa saja keutamaannya??

Keutamaan Shalat Subuh

Kalo kita berbicara tentang keutamaan sholat subuh sekali, banyak sekali keutamaannya. Mulai dari segi pahalanya sampai dari segi kesehatan ato medisnya.

Banyak dalil yang menyinggung keutamaan shalat subuh itu.

Utsman bin Affan r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat Isya - seperti yang terttera dalam hadits Abu Dawud, dan at-Tirmidzi), maka seakan-akan ia telah melaksanakan shalat satu malam penuh.” (HR. Muslim)

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Kalau sekiranya manusia mengetahui apa yang tersembunyi dalam azan dan shaf pertama, maka mereka tidak akan mendapatkan bagian kecuali dengan jalan diundi di dalamnya, niscaya mereka akan ikut serta dalam undian (banyaknya yang berbondong-bondong guna mendapatkan shaf pertama). Dan jika mereka mengetahui apa yang didapatkan dalam awal kedatangah (shalat jamaah), niscaya akan berlomba-llomba. Dan, jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat Subuh dan Isya, maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak.” (HR. Bukhari)

Memang begitu istimewanya shalat pembuka hari ini. Sampai-sampai shalat sunah yang menyertainya pun mendapat pahala yang luar biasa.

Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Dua rekaat Fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Sholat sunnahnya saja lebih baik dari dunia seisinya, apalagi sholat wajibnya? Pastinya tak terbayangkan keutamaannya. Namun, sayangnya banyak orang yang sering melalaikan hal ini.

Ammarah bin Ruwaihah r.a. meriwayatkan bah Rasulullah Saw pernah bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya matahari.” (HR. Muslim)

Nah sekarang kita lihat dari segi medisnya. Dr. Barita Sitompul, Sp.JP sesuai dengan disiplin ilmunya spesialisasi jantung dan pembuluh darah, berhasil menyingkap rahasia medis berkaitan dengan shalat shubuh. Shalat shubuh bermanfaat mampu mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular (sistem jantung dan pembuluh darah).

Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang valid, dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulaipukul 6 pagi sampai pukul12 siang. Hal ini disebabkan karena pada pagi hari terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis dan penurunan tegangan saraf parasimpatis. Tegangan simpatis yang meningkat mengakibatkan kita siap tempur; tekanan darah meningkat, denyut jantung lebih kuat dan seterusnya. Sebaliknya, saraf parasimpatis berperan dalam penurunan tekanan darah, pengurangan denyut jantung dan sejenisnya. Saat kita menghadapi tantangan atau bahaya, saraf simpatis yang berperan, saat kita rileks maka saraf parasimpatis lah yang berperan dominan.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 03.00) sampai siang itulah secara perlahan tekanan darah berangsur naik, karena terjadi peningkatan adrenalin (penyebab naiknya tekanan darah). Peningkatan adrenalin berefek meningkatkan tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah (efek vasokontriksi) disertai meningkatnya sifat agregrasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku), yang pada akhirnya meningkatkan risiko gangguan pada sistem kardiovaskular. Hal ini terjadi setiap harinya yang membentuk sebuah ritme yang disebut ritme Circadian dan hal ini juga terjadi pada bayi dan ketika kita tertidur! Unik bukan?

Lalu, apa hubungannya dengan shalat shubuh?

Diawali oleh Furchgott dan Zawadsky, yang pada tahun 1980 melakukan penelitian dengan mengeluarkan sekelompok sel sebelah dalam dari dinding pembuluh darah arteri yang sedang diselidikinya. Pembuluh darah normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu : asitelkolin.

Pada penelitian tersebut terjadi keanehan, dengan dikeluarkanny sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu. Pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asitelkolin. Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam bidang kedokteran dan segera diikuti penelitian yang lain di seluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada di dalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mempu mengembangkan dan melebarkan pembuluh itu.

Akhirnya, zat tersebut ditemukan oleh Ignarro-Murad, dan disebut NO (Nitrik Oksida). Diketahui pula bahwa NO berperan mencegah kecenderungan membekunya darah dengan mengurangi sifat agregasi atau sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita. Inilah zat yang mampu menstabilkan efek adrenalin pada sistem kardiovaskular.

Kapan zat NO diproduksi? Zat NO selalu diproduksi, baik dalam keadaan istirahat ataupun tidur. Produksinya dapat ditingkatkan oleh obat golongan nifepidin, nitrat, atau yang sejenisnya. Juga engan cara begerak dan berolahraga.

Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi hari dan bergerak, maka hal ini akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan pada sistem kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena wudhu, diikuti shalat sunnah dan wajib, apabila disertai dengan berjalan menuju ke masjid, merupakan proteksi bagi pencegahan pada gangguan pada kardiovaskular.

Selain itu, pada waktu posisi rukuk ada proses mengejan, posisi ini meningkatkan kekuatan saraf parasimpatis (yang melawan saraf simpatis). Yang menyebabkan tekanan darah menjadi lebih stabil sehingga mengurangi risiko serangan jantung pada padi hari.

Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaanNya selalu dalam berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-anti NO. sudah sejak awal Islam dating menyerukan shala shubuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menjelaskan manfaatnya karena tingkat keilmuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri meskipun dengan rentan waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kash-Nya pada hamba-Nya. Bukti manfaat perintah Allah baru ditemukan 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar!!!

Nah, setelah kita tahu manfaat shalat shubuh, apakah ada lagi alasan bagi kita untuk melewatkannya atau bahkan meninggalkannya?!

Sumber : Super Health, Gaya Hidup Sehat Rasulullah (Egha Zainur Ramadhani)


: disalin dari this website

0 Kasih komentar:

Posting Komentar

thanx buat commentnya ya, jangan bernada spam ya :)

 

Diary Nadya Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review